Produktivitas sangat penting untuk sukses. Tidak ada kesuksesan yang datang dari tidur-tiduran seharian. Akan tetapi semangat saja tidak cukup. Perlu aksi yang nyata. Masalahnya adalah ketika kita sudah semangat untuk produktif tapi tidak tahu mau produktif dalam hal apa. Rasanya seperti tersesat dan kehilangan arah hidup. Untuk itu, Tua Punya Cerita bakal bagikan ke kamu, langkah-langkah untuk merancang tujuan hidup serta cara menjadikannya kenyataan.
football jerseys
Nike Air Max 270 white
nike air max womens
Jerseys for Sale
nike air jordan sneakers
nike air jordan shoes
nike air jordan 1
best couples sex toys
adidas promo code
nike air max for sale
Jordan Peele seorang sutradara film ternama pernah berkata “follow the fun”. Kalimat tersebut adalah mantra yang digunakan Jordan saat mentok dalam menulis skenario film. Jika kamu tidak bersenang-senang, kamu melakukannya dengan cara yang salah. Memang hidup tidak sesimpel itu, banyak tanggung jawab yang tidak menyenangkan yang harus dilakukan. Melakukan apa yang membuatmu senang dalam berkarya akan membuat kegiatan produktifmu lebih mudah.
Apa yang Membuatmu Senang?
Oke, sekarang kamu sudah tahu bahwa hal yang menyenangkan itu penting dalam produktifitas. Apakah kamu sudah menemukan hal yang menyenangkan itu? Kalau belum, ada 3 cara untuk mengetahuinya. Cara pertama adalah dengan menyadari hal-hal yang selalu ada di pikiranmu. Hal-hal yang secara sadar atau tidak kamu pikirkan, ketika kamu sedang bersantai, naik bis, dll. Itu lah pertanda akan hal yang kamu sukai.
Cara lain adalah dengan membuat jurnal. Di malam hari, cobalah untuk tenang sejenak dan merefleksikan kegiatan yang kamu lakukan di hari itu. Lalu tanyakanlah pertanyaan di bawah ini ke dirimu sendiri.
- Apa yang membuatmu senang?
- Apa yang menguras energimu?
- Apa yang kamu syukuri?
Lakukanlah ini tiap hari selama 30 hari. Di akhir kamu akan menyadari sebuah pola dari tulisanmu. Terdapat jawaban yang terulang-ulang dan kamu akan merasa “ini yang buat aku bahagia”.
Jika masih belum yakin dengan hasilnya, cobalah memperhatikan hal apa yang membuatmu cemburu. Mungkin terdengar buruk, tetapi cemburu adalah hal yang tidak mengenakkan yang digunakan badanmu untuk memberitahu apa yang kamu inginkan di kehidupan. Kamu bisa memanfaatkan kecemburuan sebagai hal yang positif, yaitu arah tujuan.
Zona Goldilocks
Nah sekarang kamu sudah menemukan hal yang menyenangkan buatmu. Langkah selanjutnya adalah mengolah hal tersebut menjadi sebuah tujuan. Dalam menentukan target dalam tujuan, target yang terlalu besar atau terlalu mudah tidak efektif. Target yang terlalu besar membuat kita bingung tentang bagaimana cara meraihnya, sedangkan target yang terlalu kecil tidak menantang dan mudah rentan untuk diremehkan. Untuk itu kamu perlu menentukan zona goldilocksmu.
Zona goldilocks adalah zona yang pas, yaitu tidak terlalu besar maupun kecil. Bukan berarti kamu tidak boleh mengejar tujuan yang besar. Memang cita-cita setinggi langit tidak salah, tetapi kalau tujuanmu sangat tinggi dan mustahil, tentu saja hal itu hanya akan menjadi omongan belaka karena tidak realistik. Buatlah tujuan yang besar, menarik, dan memungkinkan untuk kamu capai.
Membuat Kalimat Menarik
Langkah selanjutnya adalah membuat tujuanmu itu menjadi sebuah kalimat yang menarik. Mengapa harus dibuat seperti itu? Karena hal ini akan mengubah keinginanmu yang samar-samar menjadi sebuah pernyataan yang bisa kamu raih, dengan bahasa yang spesifik.
Kalimat itu berisikan tujuan yang spesifik, dengan jangka waktu tertentu, dan mempunyai alasan yang menarik untuk dunia dan dirimu sendiri. Cobalah buat kalimat menarikmu dengan melanjutkan kata-kata yang kosong di bawah ini.
Aku mau _____ (hal spesifik) di saat _____ (jangka waktu) karena _____ (alasan yang membantu dunia) dan _____ (alasan yang membantumu).
Hal ini membuat keinginan yang samar-samar menjadi pernyataan yang bisa diraih
Pecahkan Jadi Hal-Hal Kecil
Walaupun tujuan sudah dikalibrasi sesuai dengan kemampuan, kadang tugas-tugas itu masih terasa terlalu besar. Tugas besar sendiri sebenarnya adalah kumpulan tugas-tugas kecil yang menuntunmu ke tujuan yang besar. Dengan memecahkan tugas besar tersebut, tugas-tugas kecil itu menjadi lebih mudah untuk diselesaikan. Lalu tugas itu harus sekecil apa? Jawabannya adalah sampai menjadi hal yang mudah dan tidak menyeramkan.
Kemudahan itu juga membuatmu tidak menunda-nunda untuk memulai. Ditambah lagi dengan adanya progres kamu bisa fokus menikmati pekerjaan tersebut dibandingkan sibuk mencari-cari alasan.
Itulah langkah-langkah untuk merancang tujuan hidup. Langkah di atas tentu boleh kamu coba, bahkan kamu kembangkan sesukamu. Jangan lupa, bagaimanapun rencanamu yang paling penting adalah eksekusinya. Semangat berkarya!