Perpisahan menjadi sangat berat ketika harus meninggalkan orang-orang yang disayangi dan meninggalkan kota paling nyaman, Jogjakarta. Akhir tahun 2011 saya pergi ke Jakarta untuk bekerja. Jauh dari keluarga, saudara, pacar, teman-teman, dan yang paling berat adalah jauh dari kenyamanan yang bisa didapat dirumah dan tentunya merantau memaksa kita untuk hidup mandiri. Ini bagian dalam hidup yang tidak pernah saya impikan.
Satu tahun pertama, minimal dua bulan sekali saya sisihkan gaji untuk membeli selembar tiket kereta pulang ke Jogja. Berangkat jumat malam sepulang dari kantor dan kembali lagi ke Jakarta minggu malam adalah rutinitas yang paling saya nantikan kala itu. Makluim derita LDR.
Sampai pada pertengahan tahun, sebelum tidur saya mengecheck HP dan ada chat masuk dari teman saya, Dessy.
“Ada tiket promo Air Asia ke Bali lho, mau ga?”
Dan singkat cerita kita mendapatkan tiket Jakarta – Bali dengan harga IDR 400.000++ atau sekitar IDR 500.000 kurang sedikit lah untuk PP Jakarta – Bali per orang.
Tidak pernah terpikirkan untuk berlibur ke tempat lain karena bagi saya lebih senang untuk “mudik” selama setahun pertama di Jakarta. Tapi karena harga untuk berlibur yang ditawarkan Air Asia ini seharga dengan tiket PP saya naik kereta ke Jogja, akhirnya saya membelinya. Yang terpenting bukan kemana tujuannya tapi dengan siapa kamu pergi.
Fly with Air Asia |
Perjalanan menyenangkan saya habiskan selama 5 hari 4 malam untuk mengelilingi Pulau Dewata. Dari perjalanan singkat itu membuat saya ketagihan untuk keliling destinasi menarik lainnya dengan Air Asia.
Hello Bali |
Setelah perjalanan saya ke Bali bersama teman-teman, saya menjadi lebih rajin mencari tiket promo Air Asia daripada mencari tiket pulang ke Jogja. Bukan karena tidak cinta jogja tapi lebih ingin melihat keindahan Indonesia dari berbagai sisi atau mungkin suatu saat bisa melihat keindahan dunia dari berbagai sudut.
Bagi LDR mungkin pepatah yang paling cocok adalah cintaku berat di ongkos, tapi berkat Air Asia juga selama hampir tiga tahun LDR ini bisa kita jalani dengan menyenangkan karena kita bisa “ketemuan” di luar Jogja dan mengeksplore berbagai tempat indah di Indonesia.
Berkat perjalanan singkat itu saya juga menemukan passion saya. Bahkan dari berbagai perjalanan yang saya lakukan membawa saya untuk menggemari permainan baru saya yaitu menulis blog tentang cerita travelling kita. Blog travelling tidak hanya bermanfaat buat para traveller yang ingin berpergian tanpa tour, tapi dari setiap perjalanan yang kita tulis dalam blog dan dibaca oleh banyak orang, kita bisa mengenalkan banyak tempat indah di Indonesia atau pun tempat lainnya.
Dari travelling saya juga belajar tentang banyak hal, bertemu dengan banyak orang, dan banyak hal-hal menyenangkan yang bisa saya eksplore di luar sana.
Mengingat 3 tahun yang lalu, Sebelum bekerja mungkin sebagai anak yang belum mandiri, belum bisa mencari uang sendiri, liburan kita menjadi terbatas karena hanya menunggu liburan keluarga. Setelah bekerja pun selama satu tahun pertama terasa menjalankan rutinitas yang membosankan walau jika diingat waktu itu, rutinitas semacam itu sudah menjadi hal paling menyenangkan. Tapi berkat Air Asia, semua menjadi lebih berwarna. Semua perjalanan yang saya tulis di blog ini pun berawal dari perjalanan singkat saya ke Bali.
Berharap suatu saat juga bisa menulis buku tentang travelling seperti kak Trinity. Apalagi pekerjaan yang paling menyenangkan kalau bukan hobby yang dibayar? -Ridwan Kamil- *cheers*
Travel is the only thing you buy that makes you richer – unknown
Perjalanan akan selalu menguras tabungan, tapi dari setiap perjalanan mengajarkan kita untuk melihat hal-hal baru. Apabila kita bisa menghemat akomodasi perjalanan, maka kita bisa mengalokasikan untuk mengeksplore tempat yang kita kunjungi. Air Asia dan berbagai tiket promonya telah mensponsori tiap perjalananku. Mulai dari Bali, Singapore dengan harga IDR 500.000 PP, Jakarta – Jogja 200ribuan, ke Phuket dengan harga IDR 800.000 PP.
Sekarang kalian bisa menjawab kan, Maskapai merah yang selalu memanjakan kita dengan tiket promonya?
Kalau maskapai merah yang suka delay apa? *mikir dulu* =D
Happy Travelling and Be a Responsible Traveller !
Vika Felina